Bahasa Indonesia (Indonesia)

Mimbar Agung Untuk Menyebarkan Moderatisme Al- Azhar Al-Syarif Dengan Berbagai Bahasa Dunia

 

Grand Syaikh Al-Azhar Esok Hari Akan Menyampaikan Pidato Bersejarah dalam Pembukaan Konferensi Internasional “Kebebasan dan Kewarganegaraan … Keragaman dan Integrasi” yang Diikuti oleh Lebih  dari 50 Negara.
Anonym
/ Categories: Main_Category

Grand Syaikh Al-Azhar Esok Hari Akan Menyampaikan Pidato Bersejarah dalam Pembukaan Konferensi Internasional “Kebebasan dan Kewarganegaraan … Keragaman dan Integrasi” yang Diikuti oleh Lebih  dari 50 Negara.

Grand Syaikh Al-Azhar Esok Hari Akan Menyampaikan Pidato Bersejarah dalam Pembukaan Konferensi Internasional “Kebebasan dan Kewarganegaraan … Keragaman dan Integrasi” yang Diikuti oleh Lebih  dari 50 Negara.

 

Grand Syaikh Al-Azhar Al-Syarif Prof. Dr. Ahmad Al-Thayyib sekaligus Presiden Dewan Cendekiawan Muslim, Selasa esok (28/2), akan menyampaikan pidato bersejarah dalam Konferensi Internasional bertema “Kebebasan dan Kewarganegaraan … Keragaman dan Integrasi” yang diselenggarakan oleh Al-Azhar Al-Syarif dan Dewan Cendekiawan Muslim, agenda tersebut diikuti oleh delegasi lebih dari 50 negara yang mendapat sorotan dunia Arab dan internasional, di bawah sponsor Presiden Mesir Abdul Fatah Sisi.     

 

Selain itu, konferensi ini akan diikuti juga oleh Paus Theodorus II dan para uskup gereja Ortodoks Oriental, ulama, kaum agamawan, para pemikir, cendikiawan, para pakar berpengalaman dari kalangan Islam maupun Nasrani, dan para tokoh masyarakat sipil; dalam rangka berembuk terkait persoalan kebangsaan, kebebasan, keragaman sosial dan budaya.           

 

Dalam konferensi itu juga akan dibahas dimensi ketimuran dan global sesuai pengalaman Arab Islam dan Arab Nasrani dalam kerukunan hidup dan keragaman, isu koeksistensi berikut permasalahan dan tantangannya; di mana hal tersebut untuk membahas adanya kemungkinan-kemungkinan baru untuk masa kini dan masa yang akan datang. Di samping itu, bersama-sama memikirkan sebuah kesepakatan yang sepadan, selaras dan komprehensif sehingga semua elemen dapat menikmati kebebasan, tanggung-jawab, kebebasan berafiliasi, menghormati hak-hak asasi dan gagasan yang menjanjikan untuk masa depan.

 

Menurut agenda, konferensi yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2017 ini akan melahirkan “Deklarasi Al-Azhar untuk Koeksistensi Islam dan Nasrani” yang mencakup kehidupan bersama dalam bingkai kewarganegaraan, kebebasan dan saling bekerjasama dalam keragaman. Deklarasi Al-Azhar tersebut nantinya akan menjadi pesan Al-Azhar, Dewan Cendekiawan Muslim, para uskup gereja Oriental, ulama, agamawan, tokoh-tokoh serta kaum cendikiawan yang berpengalaman dan para penanggungjawab, yang disampaikan kepada seluruh rakyat dan para pemangku kebijakan di dalamnya.

Print
5765 Rate this article:
No rating

Please login or register to post comments.

أقسم بالله العظيم أن أكون مخلصًا لديني ولمصر وللأزهر الشريف, وأن أراقب الله في أداء مهمتى بالمركز, مسخرًا علمي وخبرتى لنشر الدعوة الإسلامية, وأن أكون ملازمًا لوسطية الأزهر الشريف, ومحافظًا على قيمه وتقاليده, وأن أؤدي عملي بالأمانة والإخلاص, وأن ألتزم بما ورد في ميثاق العمل بالمركز, والله على ما أقول شهيد.